
Alfattahjuwana.com - Memperingati Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-102 tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi seluruh warga NU, tetapi juga bagi para pelajar yang menjadi generasi penerus. Bagi pelajar NU, Harlah ini memiliki makna yang mendalam, yaitu meneruskan perjuangan para ulama NU dalam menjaga dan membangun bangsa serta memperkuat nilai-nilai keislaman yang moderat.
Mengenang Jasa dan Perjuangan Para Ulama
Sejarah NU penuh dengan perjuangan para ulama yang berjuang untuk menegakkan agama dan bangsa. Mereka telah mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran demi tercapainya masyarakat yang adil, makmur, dan berakhlak mulia. Melalui pendidikan dan dakwah, para ulama NU telah menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil 'alamin, yaitu Islam yang membawa rahmat bagi seluruh alam.
Meneruskan Perjuangan Lewat Pendidikan
Bagi pelajar NU, meneruskan perjuangan para ulama dapat dilakukan melalui pendidikan. Pendidikan menjadi alat utama untuk membentuk karakter, moral, dan kepribadian yang sesuai dengan ajaran Islam. Dengan menuntut ilmu secara sungguh-sungguh dan berpegang pada nilai-nilai keislaman, para pelajar dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Menghadapi Tantangan Zaman
Di era globalisasi dan kemajuan teknologi saat ini, pelajar NU dihadapkan pada berbagai tantangan yang kompleks. Tantangan ini tidak hanya terkait dengan kemajuan teknologi, tetapi juga masalah sosial, ekonomi, dan budaya. Oleh karena itu, penting bagi pelajar NU untuk adaptif dan kreatif dalam menghadapi perubahan zaman. Semangat para ulama NU yang terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan menjadi teladan yang harus diikuti.

Berperan Aktif dalam Masyarakat
Meneruskan perjuangan para ulama juga berarti berperan aktif dalam masyarakat. Pelajar NU harus menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi lingkungan sekitarnya. Dengan terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, keagamaan, dan kemasyarakatan, pelajar NU dapat meneladani semangat gotong royong dan kebersamaan yang diajarkan oleh para ulama.
Menjaga Nilai-nilai Moderasi dan Toleransi
Nilai-nilai moderasi dan toleransi adalah prinsip utama yang diajarkan oleh NU. Pelajar NU harus senantiasa menjaga dan mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dengan sikap yang moderat dan toleran, pelajar NU dapat menjadi perekat dalam masyarakat yang majemuk dan beragam.
Harlah NU yang ke-102 menjadi momentum refleksi bagi pelajar NU untuk meneruskan perjuangan para ulama dengan semangat baru. Dengan menuntut ilmu, berinovasi, dan berperan aktif dalam masyarakat, pelajar NU dapat berkontribusi dalam membangun bangsa yang lebih baik dan maslahat. Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi setiap langkah kita dalam mewujudkan cita-cita besar ini. Amin.
: